Samsung Kembali Ejek Apple Lewat Iklan Baru Galaxy S4

         Perseteruan antara Samsung dan Apple entah sampai kapan akan berakhir. Setelah terus-menerus 'berperang' saling rebut hak paten di meja hijau, perseteruan terbuka antar kedua raksasa di jagat teknologi ini pun dipertontonkan lewat iklan-iklan produk mereka. 

         Samsung Islandia merilis sebuah video iklan dari smartphone andalan Galaxy S4 berdurasi kurang dari satu menit. Meski sebentar, di dalam iklan tersebut Samsung kembali mengejek Apple, dengan membandingkan kemampuan antara Galaxy S4 dan iPhone 5. Didalam video iklan Galaxy S4 tersebut, diperlihatkan seorang pria yang sedang memegang buah apel dan memperlakukannya seolah-olah sebagai sebuah smartphone. Setelah frustrasi karena buah apel tersebut ternyata tidak dapat melakukan apa-apa, tiba-tiba munculah handset Galaxy S4 di antara tumpukan buah apel yang berserakan. 


       Pria tersebut lalu memilih Galaxy S4 dan lantas memakan apel tersebut. Sejumlah apel-apel lain pun terlihat ditelantarkan saat pria itu asyik dengan Galaxy S4. Seperti yang diketahui, saling ejek lewat iklan seperti ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh kedua belah pihak. Kegiatan saling merendahkan produk besutan pesaing di dunia teknologi, khususnya di segmen smartphone pun kerap dilakukan oleh vendor-vendor lain. 

      Malahan perseteruan antara Samsung dan Nokia juga sempat disinggung oleh Nokia di iklannya. Nokia memperlihatkan fanboy Apple dan fanboy Samsung saling mengejek, kemudian memperlihatkan keunggulan Lumia.


Analisis Positif

  • Persaingan antara Apple dan Samsung akan membuat kemajuan teknologi semakin berkembang , karena keduanya akan bersaing dalam pembuatan Handphone dengan keunggulan masing masing yang belum pernah ada sebelummnya
Analisis Negatif

  • Iklan Samsung diatas akan berbuntut panjang padahal saling klaim hak paten belum selesai diputuskan, iklan tersebut hanya akan menambah masalah jika dibawa ke meja Hijau.
Solusi

  • Menurut saya jika mau mengiklankan sebuah handphone baru tidak juga harus nembawa embel embel keunggulan dari produk pesaing, malah harusnya sang produsen harus fokus dengan menampilkan fitur fitur yang ada di produknya sendiri tanpa harus membadingkan dengan produk dari produsen lain.

Sumber : Mashlab & Detik.com

Posted by Yugo Permana Haki